There’s no life without problem but there’s no problem
without solution. Statemen ini idealnya harus dilihat secara utuh dan bukan
setengah-setengah. Namun kenyataannya tidaklah demikian, kebanyakan manusia justru
melihat hidup ini penuh dengan masalah. Lepas dari satu masalah maka dia akan
berhadapan dengan masalah berikutnya, demikianlah seterusnya hingga sepanjang
hidupnya dia hanya bergelut dengan masalah.
Demikianlah persepsi orang kebanyakan dalam merespon sesuatu
yang menghambat dirinya dalam bertujuan, mereka selalu melihatnya sebagai
masalah. Si A yang ingin memiliki mobil baru menjadi stress karena tidak punya
uang untuk membelinya, ini menjadi masalah baginya. Si B yang memiliki banyak
uang dan banyak mobil juga bermasalah dengan istrinya yang menurutnya terlalu cerewet
dan boros. Si C yang memiliki banyak uang, beberapa mobil dan istri yang baik,
merasa tertekan dengan penyakit yang terus menderanya.
Inilah fenomena orang kebanyakan, mereka kehilangan
kesempatan yang besar untuk menikmati hidup, kehilangan peluang untuk
meningkatkan kualitas dirinya. Tenaga, pikiran
dan gairah mereka sudah habis terkuras untuk mengatasi masalah demi masalah. Ujung-ujungnya
mereka hanya bisa melarikan diri dari masalah dengan mengejar kenikmatan semu
yang hanya sementara.
Sebaliknya. Orang-orang yang memahami statemen diawal secara
utuh, mereka melihat apa yang oleh kebanyakan orang disebut sebagai masalah,
adalah tantangan yang membangkitkan semangat mereka untuk menghadapinya. Mereka
menikmati setiap prosesnya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Bagi mereka
tidak ada kata gagal, yang ada adalah pembelajaran.
Problem atau tantangan, ini hanyalah persoalan cara pandang.
Satu hal bisa dilihat sebagai problem
atau sebagai tantangan. Perbedaan cara pandang inilah yang kemudian melahirkan
sikap yang berbeda dalam meresponnya dan hasil yang berbeda pada akhirnya.
Begitu anda melihat sesuatu sebagai problem, ibaratnya anda
tengah membunyikan alarm kebakaran dalam diri anda. Anda merasa dalam bahaya
besar dan berjuang keras dengan segala peralatan anti kebakaran untuk
memadamkannnya. Makin besar apinya, maka makin tinggi tingkat stress dan makin
banyak air atau tabung pemadam yang anda perlukan. Beitu api selsai dipadamkan
anda kemudian tertidur pulas karena terlepas dari ketegangan dan akibat
kelelahan.
Melihat sesuatu sebagai tantangan, ibarat mengangkat bendera
start dan anda siap melaju dengan semua kekuatan yang ada pada diri anda untuk
sampai ke garis finish. Semua rintangan anda hadapi dengan semangat, bila
terjatuh anda bangkit lagi dan terus maju sampai ke garis finish. Anda kelelahan?
Betul, tapi sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman baru sebagai pelajaran untuk
menghadapi lomba yang jauh lebih menantang.
Orang-orang besar yang anda kenal namanya, baik secara
langsung atau tidak, adalah mereka yang berhasil mengatasi tantangan
demi tantangan tanpa mengenal putus asa. Bukan orang-orang bermasalah karena
hidupnya kebanyakan problem.